Byuuuurrrr... seketika tubuh ku basah oleh cipratan air dari
motor sial itu, “anj*ing looo, woiii...!!!” teriak ku seketika dengan spontan.
“Gila tu orang udah tau ada air di depan nya masih aja ngebut” kata teman ku di
seberang jalan yang ikut juga teriak melihat kejadian ku itu. Siaalllll....
Awas ya kalo ketemu dengan orang itu lagi, aku jambak-jambak dia, pikirku.
Aku pun pulang ke rumah dengan perasaan yang sangat-sangat
kesal. Hari itu sebenernya aku pulang dengan motor matic hijau kesayanganku, ya
Honda Vario.. kata orang-orang sih mereka gak bisa ngejauhi mata mereka ketika
melihat ku mengendarai motorku itu, bagaimana tidak dengan setelan rok pendek
dan dengan baju yang sengaja ku ketat kan itu, aku melewati mereka dengan tebar
pesona.. “Haha dasar otak mesum” pikirku. Lupakan. Kembali ke cerita. Lagu
bruno mars pun berkumandang.. ya itu bel pulang,, yeeee teriak kami sekelas. Dan
ketika aku keluar kelas, ada yang menepuk pundakku “hai vani mau pulang bareng?” kata temanku
andre. “nggak ah dre, aku bawa motor sendiri, lagian juga kamu kan udah punya pacar,
nanti cemburu loh pacarnya” candaku. “nggak kok van, lagian juga dia nya juga
gak tau kan” kata andre, “ hahah gila lu dre, masih kecil udah playboy, mau
jadi apa bangsa ini kalau penerus nya kayak kamu semua”, kata ku sok bijak.
Kami pun ngobrol-ngobrol sejenak sekitar setengah jam, dan kami pun memutuskan
untuk pulang karena sekolah sudah terlihat sepi. “aku pulang duluan ya van”
kata andre yang kemudian ku iya kan.
Pada saat di parkiran sekolah, aku pun melihat motor ku, ah
itu dia motor kece ku terlihat jelas dari kejauhan. Aaa...... Dan tau apa yang
terjadi? ban motor ku pecah. Sialnya lagi hape ku waktu itu lowbat. Cocok
banget kataku. Akhirnya aku pun memutuskan untuk meninggalkan motor itu, dan
pulang ingin naik angkot saja lah, biar supir papa aja yang ngambil motor ini
di sekolah.
Sialnya ketika aku berjalan keluar lorong sekolahku, aku
kecipratan air oleh motor sial yang tadi kuceritakan, untung saja aku sempat
melihat plat motor nya.. BG 6864 UF. Liat aja tu orang akan ku balas kalo aku
tau siapa orang nya. Aku kemudian cerita ke kesalan ku itu kepada Andre, dan
aku meminta dia untuk mengingat janji ku itu jikalau aku sudah terlupa.
Beberapa hari kemudian. Ketika aku berjalan di koridor
sekolah, ada seorang cowok mendekat dan berkata “hai, kamu siapa namanya?”. Aku
terkejut seketika mendengar kata itu, siapa coba yang belum kenal aku di
sekolah ini. Hanya orang yang cupu yang tidak tau dengan ku. Pikirku. “iya aku
vani,kenapa?” kataku. “kenalin nama ku Mika, aku kelas 12 IPA 6” ia pun
langsung menyodorkan tangan nya. Dan kuabaikan saja sodoran tangan itu. Ia pun
lalu berkata lagi “maaf sebelumnya, sebenernya aku yang bawa motor waktu itu,
maaf lah bikin baju kamu basah, aku waktu itu buru buru”. Katanya “Kok kamu tau kalu orang itu aku?
Kataku, ia pun menjawab ”aku tau dari tas yg kamu kenakan waktu itu“. Aku pun
tertiam sejenak. “oh jadi kamu orang yang waktu itu, nggak papa kok” kataku.
Keesokan harinya tiba-tiba ada yang sms ke hape ku, “hai
Vani, kamu lagi ngapain? Ini aku Mika yg kemarin nemuin kamu”. Ah sial ni cowok
udah berani aja sms aku, sok-sok polos lagi, gak tau apa dia aku waktu itu
nahan malu ketika naik angkot dengan basah kuyup. Kataku dalam hati. Yasudahlah
aku kerjain saja dia biar dia tau rasa, “lagi mikirin kamu ni, kamunya?”
kataku. Lalu dia pun sms lagi “lagi kangen kamu ni, kapan ni kita pulang
bareng?” katanya. Wah gila ni cowok dikasih hati malah minta jantung, pikirku
saat itu. Dan dimulai saat itulah aku pun sering sms-an dengan Mika, detik demi
detik, jam demi jam, hari demi hari, kami pun semakin dekat saja. Sampai-sampai
aku lupa tujuan bahwa sms dengan Mika
buat ngerjain dia saja. Tapi ya sudahlah, jalani aja dulu.
Dan pada suatu hari ia nembak aku, ya di tengah lapangan
sekolah!! Aku sangat shock waktu itu, gila ni cowok begitu romantis nya, ia
memberi ku bunga mawar merah dan jika aku menerima bunga itu berarti aku resmi
menjadi pacarnya. Dan tau apa seanjutnya? Ya tentu saja aku terima bunga itu.
Dan saat itu kami resmi pacaran!!!
Sudah berbulan-bulan aku menjalani hubungan dengan Mika,
sebenernya aku cinta dengan dia, tapi tetap saja masih nyesek di hati. Aku
masih tersering teringat bahwa aku sms-an dengan Mika tu cuma buat ngejahilin
dia aja. Tapi kok malah kebablasan
sekarang.
Dan saat pulang sekolah ini lah, aku berniat untuk mutusin
Mika. Dan tentu saja dia tidak setuju
dengan keputusan ku itu, aku pun berusaha menejelaskan ke dia bahwa kita sudah
gak cocok lagi, gak seperti dulu lagi. Aku sudah punya cowok lain kataku yang
lebih baik dari kamu!! Akhirnya ia pun
menerima nya, dan kami pun saat itu resmi putus.
Kegalauan aku pun muncul, di satu sisi aku puas sudah
ngerjain dia dengan mainin hati nya, di sisi lain aku kasian dengan Mika karna
aku sebenernya sudah terlanjur sayang dengan dia. Tapi yasudahlah, udah terjadi
juga kan.
Beberapa hari kemudian, ada sms masuk dari Mika. “Ada apa lagi
nih Mika” pikirku . aku pun membuka pesan nya “eh looo vani, sialan lo ngerjain
gue ya, si Andre sudah cerita semuanya, dan gak nyangka lo setega itu dengan
gue, begitu dendam nya lo!!!” di saat itulah aku terdiam sejenak, sial... si
Andre bisa bisanya cerita masalah itu ke Mika. Payah punya teman mulut ember
kayak itu.
Air mataku menetes saat itu.. dan aku pun tak terasa terlelap
tidur.
Keesokan harinya, aku pun tidak sekolah, karna sudah
terlanjur malu dengan Mika, aku bilang ke papa kalu hari ini aku gak enak
badan, dan akhirnya aku di izini tidak sekolah oleh papa.
Dan tau apa yang terjadi selanjutnya? Pada saat pukul 1
siang. Itu adalah jam pulang sekolah. Andre menelpon ku, dan berkata bahwa Mika
meninggal dunia, ia kecelakaan tunggal dengan sangat parah. Awalnya aku gak
percaya, tapi setelah aku melihat TL di twitter, dan benar saja itu Mika!!!!
Tangis ku tak terhenti saat itu, aku menangis
sekencang-kencangnya.
“Ya ALLAH... aku sungguh sayang dia, aku gak rela dia
pergi!!!”
Dan tau apa tweet terakhir Mika di twitter..
“Vani sayang, aku sebetulnya sangat sayang dengan mu, tapi
begitu dendam nya kamu bisa sampai ngelakui ini ke aku, aku berharap kita
bertemu lagi walau pun jika nanti sudah terpisah ruang dan waktu”
SELESAI.
0 komentar:
Posting Komentar