Walcott Ambisi Jadi Legenda Arsenal

Keputusan Theo Walcott yang masih menggantungkan perpanjangan kontrak dengan Arsenal menimbulkan sejumlah spekulasi. Namun, striker 23 tahun itu menegaskan bahwa keputusannya menunda perpanjangan kontrak bukan karena faktor uang, seperti yang santer diberitakan.

Walcott beralasan Arsenal belum mengabulkan permintaanya untuk pindah posisi. Seperti dik

etahui sang pelatih, Arsene Wenger kerap menempatkannya di sektor sayap, bukan sebagai seorang striker, posisi murni Walcott.

“Saya mencintai Arsenal dan saya juga senang bermain dengan rekan setim. Namun, saya berharap dalam waktu dekat, saya dapat kembali ke posisi asal (sriker). Selama ini saya selalu bermain di sisi kanan dan memiliki kesempatan untuk bermain agak ke depan. Jadi saya rasa ini hanyalah masalah waktu,” kata Walcott.

“Uang bukan masalah, karena saya bukan seorang yang mata duitan. Saya selalu mengambil keputusan berdasarkan sepakbola dan hanya sepakbola! Semoga semuanya dapat segera terselesaikan,” sambungnya.

Meski berharap dapat membela Liverpool suatu saat nanti, namun bukan berarti Walcott tak setia dengan Arsenal. Hal itu terungkap dari mimpi seorang Walcott yang ingin menjadi legenda Meriam London, seperti Thierry Henry.

“Saya tidak pernah mengatakan ingin pergi, saya selalu ingin bertahan. Saya ingin menjadi legenda Arsenal. Thierry Henry bergabung dengan klub ini saat usianya 22 tahun dan saya ingin menjadi legenda Arsenal sepertinya, termasuk bermain di sektor depan, yang merupakan faktor terbesar untuk saya,” lanjut Walcott.

“Saat jendela transfer musim panas kemarin, saya memiliki kesempatan untuk pergi tapi saya tidak ingin. Kontrak saya hanya tersisa enam bulan, lihat apa yang akan terjadi selanjutnya,” tutup pemain yang bergabung di Emirates pada musim 2006 silam itu, seperti dilansir Soccerway, Selasa (25/9/2012).