Sindonews.com - Manajemen Sriwijaya FC (SFC) enggan terlalu menanggapi surat
yang dilayangkan PSSI, terkait pemberian
sanksi yang dikeluarkan Komisi Disiplin
(Komdis). Sanksi itu sebagai respons atas
mangkirnya pemain SFC memenuhi
panggilan Timnas proyeksi kualifikasi Piala Asia 2015. Laskar Wong Kito sendiri mendapatkan
surat dari PSSI tersebut setelah salah satu
pemainnya, Tantan, bersama 21 pemain
dari klub ISL lainnya, dinilai telah
melanggar Kode Disiplin PSSI bernomor
06/PO-PSSI/III/2008 yang tercantum dalam pasal 78 Ayat 1. Para pemain tersebut mendapatkan tiga
sanksi, yakni berupa hukuman larangan
untuk beraktivitas di dalam sepak bola
Indonesia (yang berada di bawah
yurisdiksi PSSI), selama enam bulan.
Kedua, menghukum para pemain dengan denda sebesar Rp100 juta. Ketiga, surat
keterangan (SK) mengenai sanksi akan
berlaku terhitung sejak diputuskan oleh
Komdis. Menanggapi adanya sanksi dan hukuman
dari PSSI yang ditujukan untuk
pemainnya, manajemen SFC sama sekali
tidak merespons. Direktur Teknik dan SDM
PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri
Zainuddin, menyatakan manajemen SFC tidak akan menanggapi sanksi tersebut,
karena PSSI itu ilegal. Sedangkan SFC
sendiri mengakui keberadaan KPSI. ''Jadi
sanksi itu sama sekali tidak kami anggap.
Semua sudah kami tempatkan di kotak
sampah,” tegas Hendri. Menurut calon wakil bupati Banyuasin ini,
seharusnya PSSI menjalankan semua
aturan yang telah di tetapkan FIFA, AFC
dan yang lainnya. Karena SFC sendiri
lebih memilih fokus pada kompetisi
Indonesia Super League (ISL), yang telah bergulir. ''Jangan pernah mencoba
memberikan sanksi kepada pemain yang
tidak terdaftar di PSSI. Karena SFC sendiri
mengikuti kompetisi yang berada di bawah
KPSI,” tandasnya. Sementara manajer SFC, Robert Heri
menuturkan, bahwa semua kembali ke
KPSI. Artinya manajemen Sriwijaya FC
(SFC) menyatakan siap mengirim
pemainnya ke timnas, asal sesuai dengan
persyaratan yang telah ditetapkan Komisi Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). ''Kita akan ikuti apa yang sudah jadi
ketetapan KPSI soal timnas. kita sama
sekali tidak ada masalah, kalau memang
ada pemain kami dibutuhkan untuk timnas,
ya silakan. kami mengikuti apa yang sudah
di gariskan KPSI,” tuturnya. Sedangkan pelatih kepala SFC Kas
Hartadi, hanya bisa mengatakan untuk
urusan undangan pemain SFC yang
dipanggil timnas, dia sudah menyerahkan
segala keputusan ditangan manajemen. ''Kami sebagai pelatih dan pemain bekerja
pada manajemen SFC, jadi biarlah
manajemen yang menentukan. Kalau
memang manajemen mempersilahkan
Tantan, ya saya mengikuti saja,”
tambahnya. Hingga saat ini sang pemain masih tetap
bersama penggawa SFC lainnya, yang
akan mempersiapkan diri guna
menghadapi Mitra Kukar, Sabu (26/1)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar