Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, mengakui ia tetap berniat kembali ke Liga Utama Inggris - sepanjang klub-klub yang tertarik memakai jasanya bersedia membentangkan karpet merah.
Mourinho telah menandatangani kontrak baru yang mengikat dirinya di Real sampai 2016, setelah memimpin klub tersebut menjuarai Liga Spanyol pada musim lalu.
Namun sosok yang menyebut dirinya sendiri sebagai "Special One" yang tetap dikenang sebagai pahlawan di Inggris setelah tiga tahun melatih Chelsea, tidak pernah melewatkan kesempatan untuk mengingatkan dunia sepak bola betapa besar nilai dirinya.
Ketika terdapat lowongan untuk posisi manajer di klub-klub besar Liga Utama Inggris, Mourinho kerap dihubung-hubungkan dengan pekerjaan dan tetap difavoritkan untuk mnggantikan Alex Ferguson di Manchester United, atau Roberto Mancini di Manchester City.
Kedatangan kembali ke Manchester juga hanya memiliki sedikit peluang, setelah ia dipecat pada 2007, dan pemilik klub, Roman Abramovich, tetap menunjukkan ketertarikan pada mantan pelatih Barcelona, Pep Guardiola.
Namun Mourinho mengatakan ia akan mempertimbangkan semua tawaran - jika klub yang tertarik padanya memperlihatkan cukup cinta dan rasa hormat.
Ketika ditanyai mengenai kemungkinan kembali ke Stamford Bridge, Mourinho berkata pada radio BBC, pada Senin, "saya akan pergi ke tempat orang-orang benar-benar menginginkan diriku dan, ketika momen-momen itu datang, mereka memperlihatkan padaku bahwa mereka benar-benar menginginkanku."
"Namun saya selalu harus mengatakan hal ini: Saya di Real Madrid. Saya sangat senang berada di sini. Saya ingin pada suatu hari kelak kembali ke sepak bola Inggris, ya. Saya selalu mengatakan hal itu."
Mourinho menikmati kesuksesan ketika ia melatih, menjuarai Liga Champions dan Piala UEFA bersama klub FC Porto, sebelum pindah ke Chelsea, di mana ia membawa klub London itu menjuarai gelar Liga Utama Inggris pada dua musim pertamanya.
lebih banyak kesuksesan Liga Champions menyusul ketika Mourinho melatih Inter Milan, dan ia menjadi manajer keempat yang memenangi gelar di empat liga utama Eropa, ketika tim Real yang dilatihnya, mengakhiri rezim Barcelona sebagai penguasa sepak bola Spanyol.
Pelatih asal Portugal tersebut, yang timnya, Real, ditahan imbang 1-1 oleh Valencia pada pertandingan pembuka musim pada Minggu, meyakini rahasia kesuksesannya terletak pada kemampuan dirinya menempatkan diri di klub, dengan cara yang sama seperti para pendukung.
"Ketika saya pergi ke suatu klub, saya mengenakan kausnya, saya merasa kaus itu adalah kaus pertama dan satu-satunya bagiku," ucapnya. "Saya merasa para penggemar merupakan bagian dari diriku. Saya menciptakan hubungan abadi dengan penggemar."
"Saya pergi untuk bermain melawan Chelsea dan saya merasakannya, saya pergi ke Italia, dan saya merasakannya. Saya bekerja untuk klub-klub, saya bekerja untuk orang-orang yang mempercayai diriku, dan tentu saja para pemilik dan direktur, namun klub adalah para penggemar."
"Bagi saya, itu adalah salah satu kualitasku. Saya menjadi salah satu dari mereka, dan saya merasa bahwa saya merupakan satu kesatuan dengan mereka dengan posisi khusus untuk berjuang demi klub dan untuk mencoba membawakan kegembiraan pada mereka semua," demikian dilansir AFP.
0 komentar:
Posting Komentar